Sabtu, 12 Maret 2011

Bimbingan dan Konseling

Bimbingan dan Konseling

LATAR BELAKANG
Bimbingan dan penyuluhan di sekolah sangatlah di butuhkan, karena tidak dapat di pungkiri seiring dengan derasnya informasi dan tranformasi Global yang masuk menyebabkan terjadinya berfikir dalam masyarakat, terutama kalangan anak-anak yang berada dalam keadaan tumbuh dan berkembang sehingga para siswa sangat membutuhkan segala bentuk bimbingan dan nasehat agar tidak terjerumus dalam pergaulan yang salah.
Dengan adanya bimbingan dan penyuluhan tersebut kiranya perlu juga dikaji tentang aspek aspek yang melatar belakangi adanya BP yaitu;
1. Aspek Kultural
Perkembangan zaman terutama zaman yang serba canggih banyak menimbulkan modernisasi di segala bidang kehidupan manusia dan tentunya lembaga pendidikan tidak terlepas dari fungsi sebagai kehidupan masyarakat , dalam menifestasinya mampu membantu manusia (siswa) agar bisa mencarikan pemecahannya dari berbagai problem yang ada akibat dari modernisasi yang mengglobal akan tetapi lembaga pendidikan hendaknya membantu secara individu maupun secara kelompok di sekolah.
2. Aspek pendidikan
Secara makro pendidikan di artikan sebagai suatu proses bantuan yang diberikan bantuan oleh orang dewasa kepada anak didik yang belum dewasa. Dimana suatu kegiatan yang baik dan ideal hendaknya mencakup tiga aspek yaitu pengajaran kurikuler , kepemimpinan dan pembinaan peserta didik untuk menghindari kesulitan belajar sekecil mungkin karena layanan bimbingan sangat menentukan keberhasilan siswa dalam proses belajar mengajar. Sehingga pada proses selanjutnya siswa dapat belajar semaksimal mungkin dan menuju keberhasilan yang telah di cita-citakan.
3. Aspek psikologis
Aspek psikologis ini sangat berkaitan sekali dengan persoalan siswa dimana siswa tersebut di tuntut untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya, artinya tidak ada kecenderungan untuk mengabaikan kegiatan sekolah, tidak membuat gaduh dikelas, tidak selalu menyendiri dan respek terhadap persoalan-persoalan yang berkembang di sekolah.
Kita ketahui bahwa tidak semua siswa mampu menjadi seorang siswa, artinya banyak siswa yang membutuhkan penanganan secara serius terkait dengan kenakalan. maka untuk mengatasi hal itu di butuhkan penaganan khusus yakni berupa bimbingan dan penyuluhan.
4. Aspek lingkungan
Karena siswa tidak apat terpantau secara langsung maka kemungkinan –kemungkinan terjadi kenakalan, ada penyelewengan di luar sekolah sangat mungkin sekali. Untuk itulah dibutuhkan semacam bimbingan secara khusus untuk membekali siswa setelah pulang kerumahnya masing-masing.
PENGERTIAN BIMBINGAN
Secara Etimologis kata bimbingan merupakan terjemahan dari kata “Gudance” berasal dari kata “toguide” yang mempunyai arti “menunjukkan, membimbing, menuntun, ataupun membantu,” sesuai dengan istilahnya, maka secara umum bimbingan dapat di artikan sebagai suatu bantuan atau tuntunan. Namun, meskipun demikian tidak berarti semua bentuk bantuan atau tuntunan adalah bimbingan, bantuan dalam pengetian bimbingan menurut terminologi bimbingan dan konseling haruslah memenuhi syarat-syarat tertentu sebagaimana di kemukakan di bawah ini:
Definisi bimbingan yang pertama dikemukakan dalam years book of education 1955,yang menyatakan:
Bimbingan adalah suatu proses membantu individu melalui usahanya sendiri untuk menemukan dan mengembangkan kemampuannya agar memperoleh kebahagiaan pribadi dan kemanfaatan sosial.
Stoops dan walquist mendefinisikan:
Bimbingan adalah proses yang terus menerus dalam membantu pekembangan individu untuk mencapai kemampuannya secara maksimum dalam mengarahkan manfaat yang sebesar-besarnya baik bagi diri sendiri maupun bagi masyarakat.
Menurut Arthur J.Jones sepeti yang dikutip oleh Dr.Tohari musnamar (1985:4)
Bimbingan sebagai pertolongan yang diberikan oleh seseorang kepada orang lain dalam hal membuat pilihan–pilihan penyesuaian diri dalam pemecahan problem-problem. Tujuan bimbingan ialah membantu orang tersebut untuk tumbuh dalam hal kemandirian dan kemampuan bertanggung jawab bagi dirinya sendiri.
Berdasarkan definisi bimbingan yang telah dikemukakan para ahli diatas serta prinsip-prinsip yang terkandung di dalam pengertian bimbingan maka dapat disimpulkan bahwa Bimbingan adalah merupakan proses pemberian bantuan yang terus menerus dari seorang pembimbing yang telah dipersiapkan kepada individu yang membutuhkannya dalam rangka mengembangkan seluruh potensi yang dimiliki secara optimal dengan menggunakan berbagai macam media dan tehnik bimbingan dalam suasana asuhan yang Normative agar tercapai kemandirian sehingga individu dapat bermanfaat bagi dirinya sendiri maupun bagi lingkungannya.
TUJUAN BIMBINGAN
Tujuan bimbingan adalah memberikan pelayanan bimbingan kepada siswa “dalam rangka upaya agar siswa dapat menemukan pribadi, mengenal lingkungan dan merencanakan masa depan”. (Prayitno 1997:23).
Bimbingan dalam rangka menemukan pribadi,di maksudkan agar peserta didik mengenal kekuatan dan kelemahan dirinya sendiri serta menerimanya secara positif dan dinamis sebagai modal pengembangan diri lebih lanjut , sebagai manusia yang normal di dalam setiap diri individu selain memiliki hal hal yang positif tentu ada yang negatif. Pribadi yang sehat adalah apabila ia mampu menerima dirinya sebagaimana adanya dan mampu mewujudkan hal-hal positif sehubungan dengan penerimaan dirinya itu, jika seorang peserta didik mengenal diri kurang berprestasi dibandingkan dengan kawan-kawannya, maka hendaknya dia tidak menjadi putus asa, rendah diri dan lain sebagainya, melainkan justru lebih bersemangat lagi mengejar ketertinggalannya dalam meraih prestasi pada bidang yang diminatinya.
Bimbingan dalam rangka mengenal lingkungan di maksudkan agar peserta didik mengenal lingkungan secara obyektf, baik lingkungan sosial dan ekonomi, lingkungan budaya yang sangat erat dengan nilai-nilai dengan norma-norma maupun lingkungan fisik dan menerima berbagai kondisi lingkungan itu secara positif dan dinamis pula. Pengenalan lingkungan meliputi keluaraga, sekolah, lingkungan alam dan masyarakat sekitar lingkungan yang lebih luas di harapkan dapat menunjang proses penyesuaian diri peserta didik dengan lingkungan dimana ia berada dan dapat memanfaatkan kondisi lingkungan secara optimal untuk mengembangkan diri secara mantap dan berkelanjutan.
Sedangkan bimbingan dalam rangka merencanakan masa depan di maksudkan agar peserta didik mampu mempertimbangkan dan mengambil keputusan tentang masa depan dirinya baik yang menyangkut bidang pendidikan, bidang karier maupun bidang budaya, keluarga dan masyarakat.
LAYANAN BIMBINGAN SISWA
Setiap individu atau siswa tidak terlapas dari kegiatan–kegiatan yang dalam hal itu tidak terlepas pula dari dari berbagai masalah atau hambatan dalam perkembangannya. Siswa yang mengalami kesulitan itu merupakan manusia yang berada dalam kondisi tidak mampu memahami dirinya sendiri dan lingkungannya, sehingga mengalami mengalami kesulitan dalam menyesuaikan diri dengan kenyataan-kenyataan obyektif yang dihadapinya, dipihak lain kesulitan dapat terjadi karena lingkungan terutama orang tua yang tidak dapat memahami perkembangan anaknya di sekolah dan masyarakat, sehingga memunculkan tuntutan-tuntutan yang berat dan tidak dapat di penuhi oleh siswa.
JENIS MASALAH
a. Masalah belajar
Masalah belajar merupakan salah satu jenis masalah yang di anggap serius karena belajar merupakan inti dari pendidikan. Dalam hal ini masalah belajar menyangkut motivasi belajar siswa yang dapat mempengaruhi kemajuan belajar peserta didik, oleh karena itu di sekolah perlu adanya layanan bimbingan yang membantu mengatasi masalah yang dihadapi siswa maka pembimbing betul-betul memberikan bimbingan yang sesuai dengan keadaan anak.
b. Masalah keluarga
Dalam memberikan layanan bimbingan kepada klien tidak terlepas dari lingkungan keluarga klien tiu sendiri. Dalam pembimbing harus mengetahui latar belakang klien yang bersangkutan, oleh sebab itu pembimbing perlu mengadakan kunjungan ke rumah klien untuk menjalin keakraban klien tersebut, sehingga pembimbing memperoleh titik terang tentang permasalahan kliennya.
c. Pengisian waktu luang
Seorang pembimbing juga di anggap perlu mengetahui pemanfaatan dan pengisian waktu luang kliennya di luar lingkungan sekolah, kegiatan apa saja yang dilakukan dalam mengisi waktu luang di lingkungan rumah, apakah klien tersebut dapat membagi antara waktu bermain dengan waktu belajar semua itu harus di kontrol oleh seorang pembimbing, sehingga dapat memberikan layanan sesuai dengan latar belakang permasalahan siswa yang bersangkutan.
d. Pergaulan dengan teman sebaya
Pergaulan di lingkungan bermain dapat mempengaruhi perkembangan moral seorang anak yang sangat besar pengaruhnya terhadap pola sikap dan kepribadian seorang anak, oleh karena itu untuk melakukan bimbingan seorang.
Pembimbing tidak terlepas dari lingkungan teman bermain kliennya.
SIFAT MASALAH
a. Masalah belajar
Masalah belajar adalah salah satu masalah yang di anggap serius, karena itu perlu adanya solusi untuk memecahkan masalah ini. Adapun solusi yang kami berikan adalah memberikan bimbingan dan dorongan tentang jangkauan masa depan, maka di perlukan adanya motivasi untuk meningkatkan prestasinya serta giat membaca agar terbiasa dan terlatih yang pada ahirnya mudah memahami isi bacaan.
b. Masalah kepribadian
Masalah kepribadian solusinya adalah dengan memberikan dorongan untuk mengintrospeksi diri dari sikapnya selama ini terhadap teman-temannya, guru dan keluarganya. Dan memberi masukan bagaimana sikap yang baik terhadap orang yang ada di sekitar kita.
c. Masalah keluarga
Keluarga merupakan pendidik yang pertama dan utama bagi seorang anak, maka kami memberikan solusi terhadap masalah keluarga yang di alami klien ini. Solusinya adalah berusaha menjalin keakraban dengan keluarga terutama masalah belajar di sekolah.
d. Konfidental
Konselor adalah seorang yang mempunyai tugas dan kewajiban membantu memecahkan masalah yang sedang di alami oleh siswa secara individu atau kelompok untuk mencapai kesejahteraan dalam hidupnya. Untuk menjadi konselor yang baik tidak mudah melainkan harus mempunyai / memenuhi persyaratan-persyaratan, baik persyaratan pendidikan atau persyaratan kepribadian. Hal ini di sebabkan karena konselor sebelum memberikan bantuan atau treatment yaitu berusaha untuk mendapat informasi yang berhubungan dengan kasus yang di hadapi dan untuk memperoleh data yang baik dalam arti data tersebut dapat dipercaya atau dapat di pertanggung jawabkan.
e. Identitas klien
Salah satu yang di peroleh konselor adalah mengenai identitas klien.
PENENTUAN DAN PENDUKUNG SUBYEK KASUS
Seorang konselor sebelum membantu memecahkan masalah klien, langkah-langkah yang di perlukan adalah:
a) Penentuan kasus
b) Penentuan subyek pendukung kasus
Untuk dapat menentukan seorang siswa itu mempunyai kasus atau tidak dapat dilihat dari pengumpuan data yang diperoleh.
1. Penentuan Kasus
Dalam membantu masalah klien, konselor harus membatasi diri pada dua macam data yaitu:
a. Kuesioner (angket tertulis)
Kuesioner untuk keperluan bimbingan merupakan suatu daftar kumpulan pertanyaan tertulis yang harus dijawab secara tertulis juga.
b. Interview (wawancara)
Interview (wawancara) informasi adalah merupakan suatu alat untuk memperoleh data / informasi secara lisan, dengan tujuan mendapatkan data yang diperlukan untuk bimbingan. (winkel, 1983:59)
Sehubungan dengan hal di atas, praktikan mengangkat kasus yang sedang dialami klien, yaitu:
1. Kurang lancar dalam hal membaca. Suka bercanda dan berbicara waktu pelajaran berlangsung.
2. Kurang memanfaatkan waktu luang untuk kegiatan yang bermanfaat.
Itulah kasus yang dialami oleh klien, sedangkan untuk menyelesaikannya dibahas lebih lanjut.
2. Penentuan subyek pendukung kasus
Untuk memperjelas kasus diatas kegiatan penentuan subyek pendukung dilakukan oleh konselor karena semakin jelas kasus yang dialami klien, maka konselor dapat menentukan rencana yang akan dilaksanakan dalam membantu memecahkan masalah klien.
Adapun pendukung kasus tersebut adalah adanya pendekatan serta motivasi klien.
3. Analisa
Analisa adalah suatu usaha untuk menganalisa data-data yang telah terkumpul, ternyata klien mempunyai salah satu masalah yang cukup serius pula, kasus yang dominan dalam hal ini adalah kurangnya perhatian dalam mengikuti proses pembelajaran, kadang apa yang diterangkan oleh guru belum dipahami, tetapi tidak ada motivasi untuk bertanya. Selain itu aktivitas-aktivitas dan kegiatan-kegiatan dalam pemanfaatan waktu luang kurang di manfaatkan dengan baik, hal ini disebabkan karena keadaan lingkungan yang kurang memperhatikannya, meskipun keluarga dari klien sendiri rata-rata orang berpendidikan.
4. Treatment (usaha Bantuan)
Setelah langkah-langkah identifikasi kasus, mengumpulkan dan menganalisa masalah yang ada, maka langkah selanjutnya adalah memberikan bantuan kepada klien untuk memecahkan masalah yaitu:
1. Memberikan bimbingan di dalam menghadapi dan mengatasi kesulitan kesulitan dalam belajarnya dan juga menyarankan kepada siswa tersebut untuk membuat jadwal belajarnya, sehingga waktu yang ada tidak terbuang sia-sia.
2. Bahwa belajar kelompok itu lebih baik, disamping bisa diskusi dengan teman-temannya hal ini juga bisa menambah keakraban antara sesama teman, sehingga apabila ada permasalahan bisa saling terbuka.
3. Memberikan motivasi untuk selalu aktif bertanya apabila tidak mengerti dalam mengikuti pelajaran yang terkait dengan keinginannya.
4. Memberi masukan secara teoritik dan praktek berupa jangkauan cita-cita mendorong untuk belajar lebih baik dan mendorong untuk menggunakan kegiatan yang bermanfaat.
5. Memberikan dorongan untuk introspeksi diri dengan cara belajarnya, kepribadiannya dan ibadah yang telah dilakukan.
Untuk itu konselor memberikan bimbingan kepada siswa untuk tidak terpengaruh kepada lingkungan sekitar yang tidak mendukung lingkungan belajarnya dan agar siswa lebih di siplin lagi dalam segala hal, yaitu tidak menuruti perasaan malas untuk belajar.
5. Follow Up (Tindak Lanjut)
Dalam tahapan ini, konselor diharuskan untuk selalu mengetahui dari perkembangan siswa tersebut, setelah mendapat solusi pemecahan tindakan dalam tahap ini harus dilakukan secara kontinyu sehingga akan mengetahui seberapa jauh keberhasilan yang telah dicapai oleh konselor.
DAFTAR PUSTAKA
Dra.Hallen A, M.Pd, Bimbingan Dan Konseling Penerbit Ciputat Pers,Jakarta 2002.
Andi Mapiare, Drs. Pengantar bimbingan Dan Konseling Di Sekolah. Penerbit Usaha Nasional Surabaya,1984.
Bimo Walgito, Drs Bimbingan Dan Penyuluhan Di Sekolah, Yayasan penerbit Fakultas UGM. Yogyakarta, 1986.
Dewa Ketut Sukardi, Drs. Bimbingan Dan Penyuluhan Belajar Di Sekolah. Penerbit Ranika Cipta , Jakarta , 1990.
————————–, Pedoman Praktis Bimbingan Dan Penyluhan Di Sekolah. Penerbit Ranika Cipta , Jakarta , 1990
Hadari Nawawi, H.Drs, Administrasi Dan Organisasi Bimbingan Penyuluhan, Penerbit Ghalia Usaha, Jakarta, 1983.
Koestor Parto wisastro, S Psy, Bimbingan Dan Penyluhan Di Sekolah. Jilid 3, Penerbit Erlangga Jakarta, 1984.

Minggu, 06 Maret 2011

DIALOG INTERAKTIF


DIALOG INTERAKTIF


Topik                          : Berburu Teroris
Stasiun TV                  : Metro TV
Nara Sumber              : Sujarwo
Tanggal Penayangan : 19 – 10 – 20009

Pewancara                  : Apakah bapak tidak tahu kalau dirumah Pak Mubasir ada
seseorang yang mirip dengan Nurdi M Top
Pak Sujarwo               : Saya tidak tahu bahwa di rumah Pak Mubasir ada orang yang
mirip dengan Nurdin M Top. Dan wargapun tidak ada yang tahu
Pewawancara              : Mengapa warga tidak ada yang tahu?
Pak Sujarwo               : Karena pintu Rumah Pak Mubasir selalu tertutup sehingga
orang – orang tidak ada yang tahu bahwa di situ ada orang yang mirip dengan Nurdin M Top.
Pewawancara              : Kapan polisi menyergap tempat tersebut
Pak Sujarwo               : Hari Jum’at sehabis Jum’at
Pewawancara              : Apakah tidak ada yang mencurigakan di rumah Pak Mubasir
Pak Sujarwo               : Tidak ada yang mencurigakan sama sekali dari Pak Mubasir
  dia hanya seorng penjual Es
Pewawancara              : Apakah polisi menemukan orang yang yang mirip Nurdin M Top
Pak Sujarwo               : Polisi menemukan orang yang mirip Nurdin M Top tersebut di dalam
  rumah Pak Mubasir. Lalu orang itu (Nurdin M Top) dan Pak Mubasir sempat lari kebelakang karena tahu ada polisi. Lalu polisi menembak orang yang mirip atau disangka – sangka sebagai Nurdin M Top dan dia mati seketika.
Pewawancara              : Lalu apa yang di lakukan oleh polisi atau tim anti teror?
Pak Sujarwo               : Polisi membawa orang yang mirip Nurdin M Top tersebut kerumah
sakit untuk disamakan seketsa wajahnya Nurdin M Top.
Pewawancara              : Polisi tidak terkejut waktu melihat seketsa wajah tersebut?
Pak Sujarwo               : Polisi terkejut ternyata yang ditembak tim anti teror itu bukan Nurdin
M Top
Pewawancara              : Apakah ada yang yang berbeda di wajahnya Nurdin M Top?
Pak Sujarwo               : Orang yang disangka Nurdin M Top tersebut emang mirip dari wajah
Nurdin M Top
Pewawan cara : Lalu gimana tindakan polisi selanjutnya?

Pak Sujarwo               : Polisi mengumumkan bahwa yang ditembak mati terebut bukan
Nurdin M Top, dan polisi kan terus memburu Nurdin M Top atas pengeboman Hotel JW Meriet
Pewawancara              : Apakah polisi bertanggung jawab atas hal ini
Pak Sujarwo               : Polisi akan bertanggung jawab atas kematian orang tersebut.
Pewawancara              : Kalau begitu terima kasih atas penjelasannya
Pak Sujarwo               : Sama – sama


Kesimpulan                : Jadi orang yang ditembak mati oleh Tim Teror di Solo tersebut
bukan Nurdin M Top



























CERPEN



SILUMAN BUAYA





















OLEH :

AGIE MAULANA         (03)
IX F

Diajukan Untuk Memenuhi Tuga Bahasa Indonesia


MADRASAH Tsanawiyah NEGERI SRONO
ALAMAT ; Jl Raya 171 Srono – Banyuwangi
SILUMAN BUAYA


            Dahulu kala ada sebuah desa, Lurahnya di Desa tersebut memintak pertolongan kepada penunggu rawa yakni Siluman Buaya. Pak lurah memintak pertolongan kepada siluman buaya tersebut agar desanya makmur dan dia menjadi lebih kaya. Lalu Pak Lurah di tolong oleh Siluman Buaya tersebut tapi ada syaratnya Pak Lurah harus memberikan seorang bayi setiap malam Jum’at. Siluman Buaya tersebut bernama Dewata Sengkar. Lalu Pak Lurah memenuhi Syarat tersebut. Kemudaian pas Malam Jum’at. Dia melaksanakan persyaratan yang diberikan oleh Siluman Buaya tersebut. Terus menerus Pak Lurah menculik bayi untuk diberikan kepada siluman buaya tersebut lama – kelamaan bayi didesa tersebut habis diculik oleh pak lurah untuk diserahkan kepada siluman buaya tersebut. Tinggal cucunya Pak Lurah satu – satunya bayi di desa tersebut lalu cucunya pak lurah di bawah ke rawa untuk desrahkan kepada siluman buaya sesampai di jalan Pak Lurah di hadang oleh seseorang yang bernama Ajisaka. Ajisaka memintak agar bayi itu tidak diserahkan kepada Siluman Buaya.
            Pak lurah tidak mau lalu mengawal Pak Lurah mengeroyok Ajisaka satu – persatu dikalahkan olh Ajisaka lalu pak lurah menuruti permintaan Ajisaka. Lalu Siluman Buaya tersebut akan di hadapi oleh Ajisaka. Sebelum Ajisaka menghadapi siluman buaya tersebut, Ajisaka berubah menjadi menjadi anak kecil yang sekitar umur 7 tahun sebagai umpan siluman buaya tersebut. Lalu  Ajisaka diserahkan kepada siluman Buaya tersebut untuk dimakan oleh siluman buaya. Sebelum Ajisaka dimakan! Ajisaka memintak sebidang tanah seluas sorban Ajisaka, lalu siluman buaya tersebut menuruti permintaan Ajisaka sebelum dimakan. Setelah sorban tersebut ditaroh di tanah yang dimintak oleh Ajisaka, Sorban tersebut memanjang dan Ajisaka menyerang Siluman Buaya tersebut, dan dia berkelahi. Lalu Ajisaka mengikatkan sorbannya kepada siluman buaya tersebut dan dipukuli hingga siluman buaya tersebut mati. Beberapa saat kemudian arouh Siluman Buaya tersebut berkata “ Kau akan menerima balasan dari perbuatan kamu Ajisaka”.

perawatan payudara


BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Seperti telah kita ketahui bersama, payudara bagi wanita merupakan salah satu bagian tubuh yang dibanggakan. Dalam kehamilan dan masa menyusui payudara akan bertambah besar, tegang dan menghasilkan air susu. Agar perubahan tersebut tidak dirasakan sebagai sesuatu yang mengkhawatirkan, misalnya karena kehamilan dan menyusui payudara menjadi jelek maka perlu berbagai upaya sehingga seorang wanita dapat menyusui seoptimal mungkin sesuai kebutuhan bayi tetapi payudara tetap indah bentuknya.
Payudara terdiri dari susunan jaringan kelenjar, jaringan ikat dan jaringan lemak, dan mulai berkembang sejak embrio manusia berumur 6 minggu. Pada manusia payudara tampak sebagai dua (2) tonjolan, di dada kiri dan kanan. Di belakang tonjolan ini terdapat otot-otot dada serta tulang iga. Pada wanita dewasa diameter payudara adalah sekitar 10 – 12 cm dengan berat di luar kehamilan sekitar 200 gram. Pada akhir kehamilan beratnya dapat mencapai 400 – 600 gram dan pada saat menyusui mencapai 600 – 800 gram
 

BAB II
PEMBAHASAN

2.1  Pengertian Perawatan Payudara
Perawatan payudara adalah suatu kegiatan yang dilakukan secara sadar dan teratur untuk memeliharan kesehatan payudara waktu hamil dengan tujuan untuk mempersiapkan laktasi pada waktu post partum
  • Agar bentuk payudara tetap baik, hindarilah hal-hal sebagai berikut : sering berendam dalam air hangat, sering merubah bobot, kekurangan protein, berolah raga tanpa BH, BH terlalu sempit, dan kebiasaan membungkuk.
  • Untuk mengatasi payudara yang mengeras setelah melahirkan, dapat dilakukan dengan membalurkan ramuan dari sarang lebah tutur (lebah yang berwarna biru mengkilat, berubuh kecil dan sarangnya terbuat dari tanah liat). Campurkan sarang ini dengan asam kawak, beri sedikit air kemudian aduk-aduk hingga menyatu. Selanjutnya balurkan ramuan ini pada payudara.
  • Balurkan daun mandokaki, setelah ditumbuk halus dan dicampur air lakukan seperti cara diatas.
  • Agar payudara dapat berisi (montok) terutama bagi kaum ibu yang menyusui, lakukan dengan jalan meminum ramuan yang terbuat dari susu panas dan sepotong jahe tua. Caranya garang jahe sebesar ibu jari hingga hangus, kerik bagian yang hitam (arangnya), kemudian gepengkan dan masukkan ke dalam segelas susu hangat. Diamkan selama 1 jam sebelum diminum. Lakukan secara rutin tiap hari selama sebulan.
  • Rasa nyeri pada payudara dapat berkurang kalau si penderita menghindari minum segala minuman yang mengandung kafein dan obat penghilang rasa sakit. Pengobatan tersebut berhasil bagi 8 diantara 10 orang wanita, tetapi tunggulah selama 6 bulan sampai semua sisa-sisa kafein hilang dari tubuh. Itu berarti bahwa si penderita tidak boleh lagi minum teh, kopi, coklat, atau coca cola.
  • Abses terjadi akibat infeksi yang terlokalisir dan nanah terkumpul pada satu tempat. Bila terjadi hal seperti ini :
    • segera pergi ke dokter, dokter akan memberi obat antibiotika. Jika sudah sangat parah, mungkin akan dilakukan pembedahan kecil untuk mengeluarkan nanah.
    • selama payudara sebelah sakit, susuilah bayi dengan payudara satunya yang tidak sakit.
    • pompalah air susu dari payudara yang sakit dan buanglah.
  • Agar air susu keluar banyak, lancar dan cukup untuk bayi, tumbuklah ramuan yang terdiri dari akar padi/pari, akar kangkung, adas pulowaras,dan keningar sampai halus. Setelah itu dioleskan pada payudara.
  • Pakailah BH yang agak kencang untuk menahan payudara dan kompreslah payudara dengan air hangat atau air dingin. Cara ini membantu mengempiskan pembengkakan dan menghilangkan rasa sakit. Caranya mula-mula kompres dengan botol air hangat, kemudian kompres dengan kantung berisi es. Lakukan bergantian beberapa kali. Keluarkan air susu dengan tangan atau pompa sebelum menyusui agar beban payudara berkurang. Minumlah obat penahan rasa sakit sesuai anjuran dokter.
  • Bila ibu yang tengah menyusui payudaranya membengkak, kompreslah dengan segenggam daun cabe yang ditumbuk sampai halus dan diberinsedikit kapur sirih. Lakukan berulang-ulang selama 2 hari.
  • Payudara yang kecil terjadi karena kurangnya rangsangan hormon, atau karena wanita terlalu ramping. Payudara yang kurang berkembang pada masa pubertas dapat ditolong dengan menggosokkan krim estrogen pada payudara. Akan tetapi krim ini hanyalah memperbesar saluran air susu dan bukannya lapisan zat lemak didalamnya. Pembedahan plastik dapat juga menolong. Para ahli bedah menyelipkan silikon atau kantung-kantung berisi cairan , antara payudara dengan obat pektoral. Akan tetapi payudara tersebut kadang-kadang akan mengalami infeksi di kemudian hari. Namun, bagi sebagian wanita yang sangat mencemaskan bentuk payudaranya yang terlampau kecil, maka sebuah BH berisi bantalan padat yang dipasang dalam keadaan tegak lurus dapat memberikan kekuatan terhadap obat pektoral yang letaknya disebelah bawah.
  • Untuk menghindari tersumbatnya saluran air susu :
    • kenakanlah BH yang agak longgar agar saluran air susu tidak tertekan.
    • susui bayi agak lama supaya payudara kosong
    • jika bayi sudah kenyang dan payudara masih penuh dengan air susu, pompalah keluar
    • urut perlahan-lahan bagian yang bengkak agar sumbatan dapat terbuka dan air susu lancar.
    • susuilah bayi dengan merubah posisi. Berikan payudara yang sakit terlebih dahulu, lalu ganti dengan payudara sebelahnya yang sehat.
  • Wanita yang telah berusia setengah baya kadang-kadang payudaranya mulai mengendor. Agar dapat kencang kembali caranya sebagai berikut : ambil beberapa lembar daun sirih dan olesi minyak kelapa pada permukaannya, lalu panggang diatas api sampai layu(jangan sampai keirng). Setelah itu tempelkan di sekeliling payudara selagi hangat-hangat kuku. Bila daun sirih telah dingin, gantilah dengan yang baru. Lakukan setiap ada kesempatan. Beberapa bulan kemudian payudara akan kencang kembali.
  • Kacang panjang dapat digunakan untuk mengencangkan payudara caranya tumbuklah 10 lenjar kacang panjang dan peras airnya. Balurkan air tersebut selama 3 bulan setiap dua kali seminggu.

2.2  Manfaat Perawatan Payudara Selama Hamil
Perawatan payudara hendaknya dilakukan sedini mungkin selama kehamilan dalam upaya mempersiapkan bentuk dan fungsi payudara sebelum terjadi laktas. Jika persipan kurang dapat terjadi gangguan penghisapan pada bayi akibat ukuran puting yang kecil atau mendelep. Akibat lain bisa terjadi produksi Asi akan terlambat serta kondisi kebersihan payudara ibu tidak terjamin sehingga dapat membahayakan kesehatan bayi. Dipihak ibu, akibat perawatan yang kurang pada saat persalinan ibu belum siap menyusui sehingga jika bayi disusukan ibu akan merasakan geli atau perih pada payudaranya.

2.3  Akibat jika tidak dilakukan perawatan payudara
Berbagai dampak negatif dapat tibul jika tidak dilakukan perawatan payudara sedini mungkin. Dampak tersebut meliputi :
1. Puting susu mendelep
2. Anak susah menyusui
3. ASI lama keluar
4. Produksi ASI terbatas
5. Pembengkakan pada payudara
6. Payudara meradang
7. Payudara kotor
8. Ibu belum siap menyusui
9. Kulit payudara terutama puting akan mudah lecet.

Persiapan untuk perawatan payudara selama hamil.
1. .Persipan Alat :
2. Minyak kelapa .
3. Kapas
4. Handuk.
5. Waslap.
6. Air dalam kom .

2.4  Cara perawatan payudara
1.      Kompres puting susu dengan kapas minyak 2 menit untuk melemaskan sekaligus mengangkat kotoran pada puting susu
2.      Bersihkan saluran air susu pada puting susu dengan kapas lembab.
3.      Tarik puting kedua puting susu bersama-sama,dan putar kedalam kemudian keluar sebanyak 20 kali .
4.      Untuk puting susu datar atau masuk kedalam dengan jari telunjuk dan ibu jari mengurut daerah sekitar puting susu kearah berlawanan merata.
5.      Basahi kedua telapak tangan dengan minyak , tarik kedua putting susu bersama-sama dan putar kedalam kemudian keluar sebanyak 20 kali.
6.      Puting susu dirangsang dengan ujung waslap handuk kering yang digerakkan keatas dan kebawah.

 
BAB III
PENUTUP

3.1  Kesimpulan
Perawatan Payudara pasca persalinan merupakan kelanjutan perawatan payudara semasa hamil, yang mempunyai tujuan sebagai berikut :
1) Untuk menjaga kebersihan payudara sehingga terhindar dari infeksi
2) Untuk mengenyalkan puting susu, supaya tidak mudah lecet
3) Untuk menonjolkan puting susu
4) Menjaga bentuk buah dada tetap bagus
5) Untuk mencegah terjadinya penyumbatan
6) Untuk memperbanyak produksi ASI
7) Untuk mengetahui adanya kelainan
Pelaksanaan perawatan payudara pasca persalinan dimulai sedini mungkin yaitu 1 – 2 hari sesudah bayi dilahirkan. Hal itu dilakukan 2 kali sehari. 

DAFTAR PUSTAKA

Persi. Periksa Payudara Sebelum Terlambat. 2007. Diakses pada tanggal 20 0ktober 2009. http://www.pdpersi.co.id/?show=detailnews&kode= 1009&tbl=biaswanita

Dilla. Penyakit Kanker Payudara. 2009. Diakses pada tanggal 20 Oktober 2009. http://www.suaramerdeka.com

Admin. Kenali Kanker Payudara dengan SADARI. 2009. Diakses pada tanggal 20 oktober 2009. http://bidandesa.com/kenali-kanker-payudara-dengan-sadari/

Masdalina Pane. Aspek Klinis & Epidemiologi Penyakit Kanker Payudara. 2007. Diakses pada tanggal 19 Oktober 2009. http://www.tempo.co.id/ medika/arsip/082002/pus-3.htm

http://teguhsubianto.blogspot.com/2009/07/perawatan-payudara-breast-care.html