Minggu, 06 Maret 2011

perawatan payudara


BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Seperti telah kita ketahui bersama, payudara bagi wanita merupakan salah satu bagian tubuh yang dibanggakan. Dalam kehamilan dan masa menyusui payudara akan bertambah besar, tegang dan menghasilkan air susu. Agar perubahan tersebut tidak dirasakan sebagai sesuatu yang mengkhawatirkan, misalnya karena kehamilan dan menyusui payudara menjadi jelek maka perlu berbagai upaya sehingga seorang wanita dapat menyusui seoptimal mungkin sesuai kebutuhan bayi tetapi payudara tetap indah bentuknya.
Payudara terdiri dari susunan jaringan kelenjar, jaringan ikat dan jaringan lemak, dan mulai berkembang sejak embrio manusia berumur 6 minggu. Pada manusia payudara tampak sebagai dua (2) tonjolan, di dada kiri dan kanan. Di belakang tonjolan ini terdapat otot-otot dada serta tulang iga. Pada wanita dewasa diameter payudara adalah sekitar 10 – 12 cm dengan berat di luar kehamilan sekitar 200 gram. Pada akhir kehamilan beratnya dapat mencapai 400 – 600 gram dan pada saat menyusui mencapai 600 – 800 gram
 

BAB II
PEMBAHASAN

2.1  Pengertian Perawatan Payudara
Perawatan payudara adalah suatu kegiatan yang dilakukan secara sadar dan teratur untuk memeliharan kesehatan payudara waktu hamil dengan tujuan untuk mempersiapkan laktasi pada waktu post partum
  • Agar bentuk payudara tetap baik, hindarilah hal-hal sebagai berikut : sering berendam dalam air hangat, sering merubah bobot, kekurangan protein, berolah raga tanpa BH, BH terlalu sempit, dan kebiasaan membungkuk.
  • Untuk mengatasi payudara yang mengeras setelah melahirkan, dapat dilakukan dengan membalurkan ramuan dari sarang lebah tutur (lebah yang berwarna biru mengkilat, berubuh kecil dan sarangnya terbuat dari tanah liat). Campurkan sarang ini dengan asam kawak, beri sedikit air kemudian aduk-aduk hingga menyatu. Selanjutnya balurkan ramuan ini pada payudara.
  • Balurkan daun mandokaki, setelah ditumbuk halus dan dicampur air lakukan seperti cara diatas.
  • Agar payudara dapat berisi (montok) terutama bagi kaum ibu yang menyusui, lakukan dengan jalan meminum ramuan yang terbuat dari susu panas dan sepotong jahe tua. Caranya garang jahe sebesar ibu jari hingga hangus, kerik bagian yang hitam (arangnya), kemudian gepengkan dan masukkan ke dalam segelas susu hangat. Diamkan selama 1 jam sebelum diminum. Lakukan secara rutin tiap hari selama sebulan.
  • Rasa nyeri pada payudara dapat berkurang kalau si penderita menghindari minum segala minuman yang mengandung kafein dan obat penghilang rasa sakit. Pengobatan tersebut berhasil bagi 8 diantara 10 orang wanita, tetapi tunggulah selama 6 bulan sampai semua sisa-sisa kafein hilang dari tubuh. Itu berarti bahwa si penderita tidak boleh lagi minum teh, kopi, coklat, atau coca cola.
  • Abses terjadi akibat infeksi yang terlokalisir dan nanah terkumpul pada satu tempat. Bila terjadi hal seperti ini :
    • segera pergi ke dokter, dokter akan memberi obat antibiotika. Jika sudah sangat parah, mungkin akan dilakukan pembedahan kecil untuk mengeluarkan nanah.
    • selama payudara sebelah sakit, susuilah bayi dengan payudara satunya yang tidak sakit.
    • pompalah air susu dari payudara yang sakit dan buanglah.
  • Agar air susu keluar banyak, lancar dan cukup untuk bayi, tumbuklah ramuan yang terdiri dari akar padi/pari, akar kangkung, adas pulowaras,dan keningar sampai halus. Setelah itu dioleskan pada payudara.
  • Pakailah BH yang agak kencang untuk menahan payudara dan kompreslah payudara dengan air hangat atau air dingin. Cara ini membantu mengempiskan pembengkakan dan menghilangkan rasa sakit. Caranya mula-mula kompres dengan botol air hangat, kemudian kompres dengan kantung berisi es. Lakukan bergantian beberapa kali. Keluarkan air susu dengan tangan atau pompa sebelum menyusui agar beban payudara berkurang. Minumlah obat penahan rasa sakit sesuai anjuran dokter.
  • Bila ibu yang tengah menyusui payudaranya membengkak, kompreslah dengan segenggam daun cabe yang ditumbuk sampai halus dan diberinsedikit kapur sirih. Lakukan berulang-ulang selama 2 hari.
  • Payudara yang kecil terjadi karena kurangnya rangsangan hormon, atau karena wanita terlalu ramping. Payudara yang kurang berkembang pada masa pubertas dapat ditolong dengan menggosokkan krim estrogen pada payudara. Akan tetapi krim ini hanyalah memperbesar saluran air susu dan bukannya lapisan zat lemak didalamnya. Pembedahan plastik dapat juga menolong. Para ahli bedah menyelipkan silikon atau kantung-kantung berisi cairan , antara payudara dengan obat pektoral. Akan tetapi payudara tersebut kadang-kadang akan mengalami infeksi di kemudian hari. Namun, bagi sebagian wanita yang sangat mencemaskan bentuk payudaranya yang terlampau kecil, maka sebuah BH berisi bantalan padat yang dipasang dalam keadaan tegak lurus dapat memberikan kekuatan terhadap obat pektoral yang letaknya disebelah bawah.
  • Untuk menghindari tersumbatnya saluran air susu :
    • kenakanlah BH yang agak longgar agar saluran air susu tidak tertekan.
    • susui bayi agak lama supaya payudara kosong
    • jika bayi sudah kenyang dan payudara masih penuh dengan air susu, pompalah keluar
    • urut perlahan-lahan bagian yang bengkak agar sumbatan dapat terbuka dan air susu lancar.
    • susuilah bayi dengan merubah posisi. Berikan payudara yang sakit terlebih dahulu, lalu ganti dengan payudara sebelahnya yang sehat.
  • Wanita yang telah berusia setengah baya kadang-kadang payudaranya mulai mengendor. Agar dapat kencang kembali caranya sebagai berikut : ambil beberapa lembar daun sirih dan olesi minyak kelapa pada permukaannya, lalu panggang diatas api sampai layu(jangan sampai keirng). Setelah itu tempelkan di sekeliling payudara selagi hangat-hangat kuku. Bila daun sirih telah dingin, gantilah dengan yang baru. Lakukan setiap ada kesempatan. Beberapa bulan kemudian payudara akan kencang kembali.
  • Kacang panjang dapat digunakan untuk mengencangkan payudara caranya tumbuklah 10 lenjar kacang panjang dan peras airnya. Balurkan air tersebut selama 3 bulan setiap dua kali seminggu.

2.2  Manfaat Perawatan Payudara Selama Hamil
Perawatan payudara hendaknya dilakukan sedini mungkin selama kehamilan dalam upaya mempersiapkan bentuk dan fungsi payudara sebelum terjadi laktas. Jika persipan kurang dapat terjadi gangguan penghisapan pada bayi akibat ukuran puting yang kecil atau mendelep. Akibat lain bisa terjadi produksi Asi akan terlambat serta kondisi kebersihan payudara ibu tidak terjamin sehingga dapat membahayakan kesehatan bayi. Dipihak ibu, akibat perawatan yang kurang pada saat persalinan ibu belum siap menyusui sehingga jika bayi disusukan ibu akan merasakan geli atau perih pada payudaranya.

2.3  Akibat jika tidak dilakukan perawatan payudara
Berbagai dampak negatif dapat tibul jika tidak dilakukan perawatan payudara sedini mungkin. Dampak tersebut meliputi :
1. Puting susu mendelep
2. Anak susah menyusui
3. ASI lama keluar
4. Produksi ASI terbatas
5. Pembengkakan pada payudara
6. Payudara meradang
7. Payudara kotor
8. Ibu belum siap menyusui
9. Kulit payudara terutama puting akan mudah lecet.

Persiapan untuk perawatan payudara selama hamil.
1. .Persipan Alat :
2. Minyak kelapa .
3. Kapas
4. Handuk.
5. Waslap.
6. Air dalam kom .

2.4  Cara perawatan payudara
1.      Kompres puting susu dengan kapas minyak 2 menit untuk melemaskan sekaligus mengangkat kotoran pada puting susu
2.      Bersihkan saluran air susu pada puting susu dengan kapas lembab.
3.      Tarik puting kedua puting susu bersama-sama,dan putar kedalam kemudian keluar sebanyak 20 kali .
4.      Untuk puting susu datar atau masuk kedalam dengan jari telunjuk dan ibu jari mengurut daerah sekitar puting susu kearah berlawanan merata.
5.      Basahi kedua telapak tangan dengan minyak , tarik kedua putting susu bersama-sama dan putar kedalam kemudian keluar sebanyak 20 kali.
6.      Puting susu dirangsang dengan ujung waslap handuk kering yang digerakkan keatas dan kebawah.

 
BAB III
PENUTUP

3.1  Kesimpulan
Perawatan Payudara pasca persalinan merupakan kelanjutan perawatan payudara semasa hamil, yang mempunyai tujuan sebagai berikut :
1) Untuk menjaga kebersihan payudara sehingga terhindar dari infeksi
2) Untuk mengenyalkan puting susu, supaya tidak mudah lecet
3) Untuk menonjolkan puting susu
4) Menjaga bentuk buah dada tetap bagus
5) Untuk mencegah terjadinya penyumbatan
6) Untuk memperbanyak produksi ASI
7) Untuk mengetahui adanya kelainan
Pelaksanaan perawatan payudara pasca persalinan dimulai sedini mungkin yaitu 1 – 2 hari sesudah bayi dilahirkan. Hal itu dilakukan 2 kali sehari. 

DAFTAR PUSTAKA

Persi. Periksa Payudara Sebelum Terlambat. 2007. Diakses pada tanggal 20 0ktober 2009. http://www.pdpersi.co.id/?show=detailnews&kode= 1009&tbl=biaswanita

Dilla. Penyakit Kanker Payudara. 2009. Diakses pada tanggal 20 Oktober 2009. http://www.suaramerdeka.com

Admin. Kenali Kanker Payudara dengan SADARI. 2009. Diakses pada tanggal 20 oktober 2009. http://bidandesa.com/kenali-kanker-payudara-dengan-sadari/

Masdalina Pane. Aspek Klinis & Epidemiologi Penyakit Kanker Payudara. 2007. Diakses pada tanggal 19 Oktober 2009. http://www.tempo.co.id/ medika/arsip/082002/pus-3.htm

http://teguhsubianto.blogspot.com/2009/07/perawatan-payudara-breast-care.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar